Laman

Monday, May 6, 2019

Jenis-jenis Boarding School

Asrama (dari bahasa Sansekerta: आश्रम; ashrama atau ashramam) adalah suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok, umumnya murid-murid sekolah. Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar-kamar yang dapat di tempati oleh beberapa penghuni di setiap kamarnya.
Di sekolah boarding school Anak didik bisa belajar lebih maksimal, fokus, bisa berinteraksi langsung dengan guru, dan selalu terkontrol akativitas di asrama. Manfaat lain adalah anak didik bisa belajar mandiri. Di lingkungan sekolah, para siswa dapat melakukan interaksi dengan sesama siswa, bahkan berinteraksi dengan para guru setiap saat. Contoh yang baik dapat mereka saksikan langsung di lingkungan mereka tanpa tertunda. Dengan demikian, pendidikan kognisi, afektif, dan psikomotor siswa dapat terlatih lebih baik dan optimal.

Boarding School yang baik dijaga dengan ketat agar tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan sistem pendidikan atau dengan ciri khas suatu sekolah berasrama. Dengan demikian peserta didik terlindungi dari hal-hal yang negatip seperti merokok, narkoba, tayangan film/sinetron yang tidak produktif dan sebagainya.
1.      
Menurut system bermukim siswa
No.
Tipe Boarding School
Keterangan
1
All Boarding School
Seluruh siswa tinggal di asrama/sekolah
2
Boarding day school
Sebagian siswanya tinggal di asrama dan sebagian lagi tinggal di sekitar asrama
3
Day boarding
Mayoritas tidak tinggal di asrama meskipun sebagian ada yang tinggal di asrama

2.      Menurut Jenis Siswa
No.
Tipe Boarding School
keterangan
1
Junior boarding school
Sekolah yang menerima murid dari tingkat SD sampai dengan SMP, namun umumnya tingkat SMP saja.
2
Co-educational school
Sekolah yang menerima siswa laki-laki dan perempuan
3
Boys school
Sekolah yang menerima siswa laki-laki saja
4
Girls school
Sekolah yang menerima siswa perempuan saja
5
Pre- professional arts school
Sekolah khusus untuk seniman
6
Special-Need Boarding School
Sekolah untuk anak-anak yang bermasalah dengan sekolah biasa

3.      Menurut system sekolah
No.
Tipe Boarding School
Keterangan
1
Military school
Sekolah yang mengikuti aturan militer dan biasanya menggunakan seragam khusus
2
5 day boarding school
Sekolah dimana siswa dapat memilih untuk tinggal diasrama atau pulang di akhir pekan

  Perbedaan Sekolah Formal dan Boarding School
1.      Perbedaan Sekolah Formal dan Boarding School
No.
Kriteria
Sekolah Formal
Boarding School
1
Fasilitas
Fasilitas standar sekolah umum
Dilengkapi fasilitas hunian dan berbagai fasilitas pendukung (sarana ibadah, olahraga, dll)
2
Kegiatan harian
Jadwal kegiatan terbatas pada KBM
Jadwal kegiatan harian teratur
3
Sistwm pendidikan
Pengajaran formal di kelas dan kegiatan ekstrakurikuler
Pengajaran formal, ekstrakurikuler, pendidikan khusus /informal (keagamaan dll)
4
Aktivitas
Siswa dating kesekolah untuk belajar kemudian pulang
Siswa belajar dan tinggal di sekolah, kehidupan siswa ada di sekolah
5
kurikulum
Kurikulum standar Nasional
Kurikulum standar Nasional, kurikulum Departemen Agama, dan kurikulum tambahan khas Boarding School
6
Karakter arsitektur
Terdiri dari satu atau beberapa massa yang kompak
Banyak massa yang menyebar dengan massa hunian umumnya mengelilingi massa hunian
7
Pemanfaatan waktu
Waktu sangat terbatas pada KBM
Tidak terbatas di jam belajar, juga di jam pelajaran
8
Proses pendidikan
Perhatian guru tidak optimum, karena keterbatasan waktu dan perbandingan jumlah siswa dan guru yang relative besar
Perhatian lebih optimum, karena waktu interaksi yang dimiliki lebih banyak, perbandingan siswa dan guru lebih kecil
9
Jumlah siswa
40-45 orang
Minimla 18 orang maksimal 30 orang
10
konsep
Sekuler (memisahkan agama dan ilmu pengetahuan, dan penerapan kehidupan sehari-hari)
Islam integrated (hal ini berdasar konsep ajaran islam yang meliputi bidang sosial, budaya, politik, science)
11
Nuansa religius
Hampir tidak tampak
Sangat kental, terlihat dari segi berpakaian dan kebiasaan
2.      Perbedaan Secara Terjemahan Arsitektural
No.
Kriteria
Sekolah Formal
Boarding School
1
kurikulum
Tidak membutuhkan ruang belajar khusus
Membutuhkan belajar khusus untuk tahfidz dan tarih islam
2
Jumlah anak didik
Ruang kelas berukuran minimum 90 m² (kapasitas 45 orang)
Ruang kelas 72 m² (kapasitas 30 orang) dan ruang kelas 30 m² (kapasitas 18 orang)
3
Konsep
Bebas
Lingkungan sekolah islami (membangkitkan penghayatan terhadap nilai-nilai islam) bangunan sebagai penghayatan Islam
4
Nuansa religius
Arsitektur tidak harus mendukung terjadinya pengalaman spiritual
Arsitektur sangat mendukung, menggunakan keteraturan pola dan beradaptasi untuk ketenangan, menghubungkan ruang dalam dan ruang luar
5
Pembagian kelas
Jumlah ruang kelas berdasarkan ruang murid secara keseluruhan
Jumlah ruang kelas berdasarkan seluruh jumlah siswa putra dan putri
6
Fungsi masjid
Peletakan masjid tidak menjadi focus perancangan
Masjid aktif, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan komunitas sekolah.

No comments:

Post a Comment