Istilah Boarding School banyak ragamnya, ada yang menyebutnya dengan “Sekolah Plus”, “Sekolah Terpadu”, “Pondok Pesantren Modern”, dan istilah lain dibelakang nama institusi sekolahnya. Biasanya kegiatan pondok pesantren dilakukan setelah persekolahan umum selesai dilakukan hingga malam hari. Selain itu ada kegiatan penunjang yang lain, seperti ekstra kurikuler menurut minat dan bakat anak dan bimbingan dengan gurunya disetiap saat.
Sehingga wajar kalau biaya untuk menyekolahkan di Boarding School adalah relatif mahal. Biaya yang dibutuhkan selain untuk membayar SPP adalah pondok dan asrama. Sedangkan biaya asrama juga berlainan menurut fasilitas kamar yang dipilih.
Meskipun demikian, semakin banyak orang tua yang berniat untuk menyekolahkan anaknya di Boarding School, berikut ini adalah alasannya.
- Lingkungan yang Terkondisikan
Seharusnya bagi orang tua yang telah menyekolahkan anaknya di Boarding School sudah tidak ada kekhawatiran lagi dengan pergaulan anaknya karena di setiap asrama sudah difasilitasi dengan Guru Pendamping Asrama yang selalu standby mengkondisikan siswa yang ada di asrama tersebut. Salah satu perilaku yang tidak dijumpai di sekolah umum adalah pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Di Boarding School, antara anak laki-laki dan perempuan dipisahkan tempatnya. Selain itu tidak diperkenankan untuk berjabattangan antara keduanya kalau tidak mughrim.
- Pergaulan Anak Terpantau
Dengan adanya Guru Pendamping Asrama maka pergaluan anak akan terpantau dengan baik. Tugas dari Guru Pendamping Asrama ini adalah memberikan pengarahan dan bimbingan serta mengawasi tingkah laku anak di asrama. Apabila anak melakukan tindakan yang tidak terpuji segera Guru Pendamping inilah yang menyelesaikannya.
- Membentengi Anak dari Kontaminasi Pengaruh Luar
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, dengan berkembangnya teknologi informasi terutama TV dan Internet, kini semakin banyak perilaku-perilaku negatif di masyarakat yang semakin meluas. Sedangkan kalau di Boarding School, terdapat aturan yang melarang siswa untuk membawa HP, TV dan peralatan komunikasi yang lain. Sehingga pengaruh luar yang cenderung banyak negatifnya itu dapat diminimalisir.
- Kerukunan dan Kekeluargaan yang Kuat
Karena merasa senasib dan bertempat tinggal yang sama serta kesehariannya juga dilakukan secara bersama-sama maka kerukunan dan kekeluargaan antar siswa sangat kuat. Hal ini pasti tidak akan Anda jumpai di sekolah umum.
- Menghindari Kesenjangan Sosial
Semua siswa yang berada di asrma tidak diperkenankan membawa peralatan-peralatan elektronik dan barang-barang kebutuhan pribadi yang tidak mendukung proses pembelajaran dan kegiatan di asrma. Sehingga semua siswa yang berada di asrma memiliki kesamaan dalam kegiatan dan jenis makanan yang dimakan.
- Integrasi Sekolah dengan Pondok Pesantren
Selain mendapatkan ilmu umum seperti layaknya di sekolah umum, siswa yang sekolah di Boarding School juga diberikan ilmu keagamaan yang sama dengan anak pondok pesantren. Jadi dengan sekolah di Boarding Schoolakan mendapatkan dua ilmu sekaligus, yaitu ilmu dunia dan akherat.
- Pertimbangan Akademik
Bagi sekolah umum yang sudah favorit memiliki fasilitas yang sangat luar biasa untuk meningkatkan prestasi anak didiknya. Mulai dari penambahan jam pelajaran hingga tugas-tugas yang sangat padat. Nah, jika Anda menginginkan anak untuk sekolah umum sambil pondok pesantren secara terpisah (tidak Boarding School) pasti akan mengalami tekanan yang luar biasa. Kalau dirangking kemungkinan sulit untuk menduduki rangkin atas karena membutuhkan usaha yang sangat keras.
Tahun ini saya berencana untuk menyekolahkan anak saya, Ishoom Mu’afi Nur Amin di Boarding School yang ada di daerah Kendal Jawa Tengah. Pada awalnya saya berniat menyekolahkan anak di sekolah umum dan pondok pesantren secara terpisah (tidak Boarding School). Pertimbangan saya bersama istri, kalau sekolah umum memiliki kualitas yang lebih baik terutama yang sudah favorit. Namun disisi lain si anak harus berusaha sangat keras untuk mengimbangi teman sekelasnya agar tidak berada di rangkin bawah. Setelah berkoordinasi dengan anak yang bersangkutan akhirnya kami mantap untuk menyekolahkan di Boarding School.
0 comments:
Post a Comment