Kegiatan Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh agama kita Islam yang tercinta ini. Dan juga diingatkan untuk tidak memutus silaturahmi tersebut.
Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam beberapa ayat dalam Kitab Suci Al-Qur’an.
Dalil Al-Qur’an mengenai pentingnya dan manfaat menyambung tali silaturahmi itu adalah sebagai berikut:
“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa 4:1)
.
Sedangkan dalil hadist berkenaan dengan keutamaan silaturahmi adalah Sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud).
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud).
Rasulullah SAW dalam sebuah hadistnya menceritakan akan salah satu dari sekian banyak keutamaan silaturahmi bagi seorang mukmin dan muslim yaitu :”Dari Abu Hurairah ra beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi” (HR Bukhari Muslim).
Sesungguhnya pahala menyambung silaturahmi lebih besar daripada ganjaran dan pahala memerdekakan seorang budak.
Dari Ummul mukminin Maimunah binti al-Harits radhiyallahu ‘anha, bahwasanya dia memerdekakan budak yang dimilikinya dan tidak memberi kabar kepada Nabi SAW sebelumnya, maka tatkala pada hari yang menjadi gilirannya, ia berkata:
“Apakah engkau merasa wahai Rasulullah bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak (perempuan) milikku? Beliau bertanya: “Apakah sudah engkau lakukan?” Dia menjawab: Ya. Beliau bersabda: “Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu.” (HR Bukhari Muslim).
Sambil mempersilahkan tamunya minum dan mencicipi kue lebaranya yang tersedia Mintareja menjelaskan Silaturahmi merupakan salah satu tanda dan kewajiban iman. Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW yang artinya:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahmi.” (Mutafaqun alaihi).
Mendapatkan Rahmat dan kebaikan Dari Allah Ta’ala
Sungguh dalam silaturahmi dan menyambung silaturahmi ini terkandung hikmah dan manfaat yang luar biasa bila kita jalankan sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah (Hadist).
Termasuk ketika kita nantinya memasuki bulan Syawal. Manfaatkanlah kebaikan bulan syawal untuk memulai menyambung silaturahmi yang terputus. Begitu besar manfaat silaturahmi di bulan syawal idul fitri juga bertepatan dengan Idul fitri
0 comments:
Post a Comment